Wednesday, December 31, 2008
Karya Besar Malaysia Dekad Ini
Monday, December 29, 2008
L Series - Laboratori Tari Kontemporari
Saturday, December 06, 2008
My Dance Choreographies 1993-2008
Dance Choreography
Zulkifli bin Mohamad (Zubin Mohamad) 1993 - 2008
- Melaka’s Fair Princess The Musical (1993), Kuching
- King’s Birthday in Museum (1994) – Duo, Kuching
- Tanah Air Api Angin (1995) – dance for Hatta’s musical(group), Kuching, KL
- Tribute to Julia (1995) – 4 people, Kuching
- Tanah Air Api Angin – dance for environment (1996), Kuching
- Playing Birds in the Playground (1997) – Group, Kuching
- Body Parts (1998) – (Collaboration with Katsura, Danai, Ip, Piya), Bangkok
- Burning Forest (1998) – 12 people, Kuching
- Flowing River (1999) – duo, Bangkok
- H2O(1999) – 4 people, Bangkok
- And She Comes (1999) - Solo with live music, Berlin
- In Iya Circle (1999) – Solo with live flute, Japan
- Behind the Screen (1999) – Solo, Kyoto
- Flowing (1999) – Duet with Danai, Bangkok
- Spirit of Rice (2000) - 4 people, Bangkok
- River O River (2000) – Solo, Bangkok
- Stairs of Memory (2000) – Collaboration with Aida Redza – 4 people, Bkk
- About Café Opera (2000) – Duo, Bangkok
- The Other Dragon – for SEA Textile (2000) – Duet, Bangkok
- Watermelon (2003) -12 people, K.Lumpur
- Middle Mountain: Mirror-Mirror (2003) – Group Collaboration, Jakarta
- Middle Mountain: Paranoid Landscapes (2003) – Group Collaboration, Bkk
- Aku Binatang Jalang (2004) – 21 people, K.Lumpur
- Tak Bai(19142004)(2005) – Solo, K.Lumpur
- Jadi Jawo(2005) – 12 people, K.Lumpur
- Dance for Sale (2005) – Solo, Ipoh
- Hanuman (2005) – Solo, K.Lumpur
- Dance Poetry (2005) Collaboration with Aida Redza – Group, Shah Alam
- Waiting for Rama(2005) – Solo, Exeter-UK, Hue-Vietnam
- Syair Che Siti (2005) – Group, London
- Balut Tubuh (2007) – Group, Putrajaya
- Lelaki Ombak(with Siti Zainun)(2005) – Duo, Ipoh
- Voices from Living Room (2006) – Solo, K.Lumpur
- Ombak Aceh (with Siti Zainun) (2006) – Duo, Bangi
- Iqrak (with Jalil Ngah) (2006) – Group, Terengganu
- Kertas (for A.Samad Said) (2007) – Solo, K.Lumpur
- Sukarno’s Speeches (2008) – Group, Yogyakarta
Theatre Works
- Butterfly Lover & Aku Cinta Padamu(1993) – 6 people, Kuching
- Bergendang(1993) – 12 people, Kuching
- Chini(script)(2005), KL
- Tanah Serendah Sekebun Bunga (Script, directing)(2004), KL
- Selipar Jepun (script & directing)(2007), KL
- Gebu Gembira (script & directing)(2008), KL
Thursday, December 04, 2008
Ada Lembu Dalam Butoh Performance
Thursday, November 27, 2008
Wednesday, September 24, 2008
Lalak Kat Blog Sultan Muzaffar
Tari : LALAK
Panggung Bandaraya Kuala Lumpur
2 hingga 4 Disember 2005
Jam 8.30 malam
LALAK adalah sebuah kolaborasi seni persembahan Teater Tari Kontemporari Malaysia yang tercetus antara Dewan Bandaraya Kuala Lumpur dengan Svarnabhumi Studio. Kolaborasi ini akan menampilkan sepuluh buah rekaan tari hasil ciptaan lima perekatari terkenal : Syed Mustapha - pemenang anugerah Cameronian Award untuk Best Choreography 2003 yang banyak menggali semangat Melayu dalam karyanya, Jasni Ahmad - calon anugerah Cameronian Award yang mengadopsi konsep tari kontemporari Jepun dalam tarian etnik Orang Asli, Hamid Chan – antara graduan awal program tari dari Akademi Seni Kebangsaan yang menjadikan etnik Sabah sebagai jatidiri dan identitinya, Junainah Long – antara Koreografer Muda Asia Pasifik, Taipei 2003 yang mengenegahkan bahasa tubuh seorang wanita sebagai dialognya dan Zulkifli Mohamad – antara 10 koreografer terpilih Istana Budaya-Emas Sepuluh 2004 yang mengambil konsep Main Peteri untuk menganalisa penyakit bangsanya. Lima koreografer ini akan menarikan sendiri lima karya solo mereka dan menampilkan lima koreografi yang mengenegahkan para penari dari Dewan Bandaraya Kuala Lumpur. LALAK adalah Arus Tradisi Tari Kontemporari Malaysia.
LALAK adalah sebuah nama yang diberikan untuk mewakili gabungan perasaan yang tersirat dalam diri kelima-lima seniman tari ini. LALAK memberi makna “Melaung Sekuat-kuat Hatiâ€. LALAK adalah pantulan reaksi manusia terhadap dunia sekelilingnya, dunia yang mementingkan wang ringgit, harta dan pangkat, dunia hiburan di Malaysia yang hanya mementingkan hiburan semata-mata tanpa mengambilkira nilai-nilai seni, estetika, jati diri dan maruah bangsa, dan dunia yang mengagungkan nilai kebaratan. LALAK adalah sebuah gerakan melawan arus hiburan yang begitu deras dan bersifat sementara belaka. LALAK adalah sebuah pernyataan tentang pengaliran seni tradisi Malaysia baru yang bersifat kontemporari yang penuh makna serta pengajarannya. Seni tari kontemporari tak ubah seperti seni sastera yang bersifat visual dalam tiga dimensi. LALAK adalah suatu dialog yang menyoal jati diri Melayu dalam arus global serta mencabar seni tari teater serta seni visual, teks, bunyi dan gerak
Syed Mustapha Syed Yasin
Karya Solo: Keliru
Biar apa yang kau katakana
Terhadap diriku ini
Di sini ku masih berdiri
Menahan pahitnya
Sebelum kau kenal
Hati nuraniku
Awaslah katamu………..!!!
Karya Kumpulan: OM BAK
Ia datang dan pergi
Pergi tak kembali
Menjadi satu misteri
Tragedi menyayat hati
Peristiwa silam berlaku kini
Pun sampai berulang lagi
Ku panjatkan doa dari Illahi
Jasni A.Hamid
Karya Solo: Argo-Gede
Dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung,
Dari dalam ruang keretapi Argo-Gede
Mataku terpaku ke lereng-lereng bukit yang subur mengemas
Terkesan dengan keindahan,
Terkesan dengan pribumi Jawa berhuma
Karya Kumpulan: Episod Hanuman
Tubuh bagai kelonsong ditiup roh,
Di isi hati dengan dua rasa,
Yang kudus dan yang hodoh,
Keduanya saling mendominasi tiada toleransi,
Ada yang membunuh dan ada yang menumbuh,
Akal harus jadi tuan, biar hidup bersempadan
Hamid Chan
Karya Solo: BORNEO
Sebuah karya yang berlandaskan dasar-dasar kehidupan dan keakraban penghuninya dengan alam semulajadi. Ianya dijadikan suatu sumber kepada garapan tari dalam persembahan solo ini. Gaya tari dan elemen-elemen etnik masyarakat kepulauan Borneo ia dijadikan pengisian tari satu koreografi yang mencerminkan kehidupan masyarakat itu sendiri, dalam erti kehidupan yang sebenar. Seni menjadi imitasi kehidupan dan kehidupan menjadi imitasi seni, tiada yang betul dan tiada yang salah dalam penciptaan, semuanya membentuk suatu kehidupan kita. Apa yang terlahir dari diri kita akan menjadi jatidiri kita, ianya mungkin lahir dari apa yang kita kutip hasil tatapan, bacaan, renungan dan pengalamanang kita lalui.
Karya Kumpulan: KUKUDA
“Kukuda” adalah satu gabungan gerak tari dari kuda kepang dan tari jawa (Gagahan) namun hampir keseluruhan pengisian dalam koreografi ini, telah diolah mengikut corak tari masakini, walaubagaimanapun warna-warna tari Kuda Kepang dan tari Jawanya adalah menjadi landasan utama, begitu juga dengan iringan muzik ia adalah satu garapan baru dalam aliran yang berlainan. Tiada siapa menghalang tiada siapa merancang di sudut lalui penuh ruang, dilalui langkaan 8 Kukuda, bernafas di atas rentak muzik, berhenti di atas satu ruang.
Junainah M.Lojong
Karya Solo : Untitled I – Suara Tubuh
Karya ini merupakan penggalian didalam proses eksperimentasi gerak dan tari yang berpaksikan “space†(ruang) dan “timeâ€(waktu). Maka dari pertembungan-pertembungan tersebutlah emosi-emosi yang menciptakan isu-isunya tersendiri. Dipasakkan kepada satu punca, eksplorasi gerak dan tari yang terhasil daripada kepelbagaian ruang yang dicipta dalam waktu yang berbeza-beza. Tanpa teks, isu yang diangkat melalui ruang yang dibina akan mengubah tubuh badan yang memberikan tenaga berbeza. Secara semulajadi anggota badan akan memberi tindak balas terhadap ruang yang akan menghasilkan emosi diri. Ruang, waktu dan isu menjadi idea dan konsep utama dalam kerja seni ini.
Karya Kumpulan: Untitled II - Wanita
Karya tari ini merupakan suatu kelangsungan dari permainan gerak dan gerak permainan atau “playing†berpandukan tema didalam isu feminisma dan wanita. Bertemakan wanita, tubuh badan akan mengekspresi dan menyampaikan mesej kepada khalayak. Eksplorasi kepada tema ini dikembangkan dan menghasilkan isu tentang wanita. Proses latihan akan mewujudkan satu focus kepada tema secara satu arah, mengambil seksualiti sebagai elemen penting di dalam pergerakkan. Walaupun tema wanita itu terlalu besar, proses penggalian terhadap tema itu akan menghasilkan satu persoalan utama di dalam konsep wanita.
Zulkifli Mohamad
Karya Solo: 1914/2004
Kedua-dua tarikh keramat ini adalah umpama menatap halaman ‘Hari Ini Dalam Sejarah’ – mengenang kembali tahun 1914 dimana Tok Janggut menentang penjajah British bermati-matian sehingga tubuhnya dikelar empat belas dan dibawa mengelilingi Kota Bharu untuk ditayangkan kepada seluruh rakyat jelata. 2004 pula menyaksikan bagaimana beratus-ratus orang Melayu Muslim sebangsa seugama dengan kita dikorbankan di seberang sungai di sempadan. Persembahan ini menggunakan gabungan pancaran video dan gerak geri dramatis yang bersifat moden sambil berinspirasikan silat, asyik, mak yong dan manora.
Karya Kumpulan: Jadi Jawa Jawi
Penceritaan yang berinspirasikan asal usul dan pengaruh kerajaan-kerajaan lama nusantara di Semenanjung Tanah Melayu serta pengaliran imigran tanah seberang yang menjadi isu masakini. Persembahan ini menggunakan konsep minimalis dengan cahaya lampu pelita serta suara dari penari sendiri dan di jakstaposisikan dengan lagu dangdut dari radio transistor.
Thursday, September 18, 2008
Theatre Programme in Europe!
- "Japanese Noh and Suzuki techniques and excerpts from "Gilgamesh and "Zahak"
Workshop and presentation by Izumi Ashizawa (Japan) - "Performer's Physicality"
Workshop by Sergei Ostrenko (Russia) - "Improvising in the moment. A workshop towards performance"
Workshop and performance fragment by Frances Charteris (USA) - "Missing Pieces: Applying Theatre Talents Off-Stage"
Workshop by Kimberly Davis (USA) - Advanced Performance Training (APT)
Presentation by Elke Van Campenhout (Belgium)
And more..! The list of confirmed events is being updated regularly. Please follow the news of the programme!
Participation Fee
The fee with accommodation in shared twin room:
150 EUR if payment is made before September 23th
300 EUR if payment is made before September 27th.
The fee covers attendance of all events of the conference programme, three nights of hotel accommodation in shared twin room (two persons share one room), two meals per day (breakfast and lunch), tea/coffee breaks and farewell buffet.
The fee with accommodation in single room:
250 EUR if payment is made before September 23th.
350 EUR if payment is made before September 27th.
The fee covers attendance of all events of the conference programme, three nights of hotel accommodation in single room (one person in the room), two meals per day (breakfast and lunch), tea/coffee breaks and farewell buffet.
The conference will take place in Bovec, the mountain resort located in north-western Slovenia in the Julian Alps (near Austrian and Italian border).
REGISTRATION:
To apply for participation, candidates should send a CV and a brief letter of motivation to info@iugte.com or globtheatre@gmail.com stating the title and dates of the event.
Programme:
http://www.iugte.com/projects/programme.php
Accommodation and venue: http://www.iugte.com/projects/Bovec.venue.php
Best regards,
Michael Cooperman
International University
"Global Theatre Experience" (IUGTE)
"ArtUniverse"
www.iugte.com
info@iugte.com
Sunday, September 07, 2008
What's Next For Svarnabhumi Studio
Saturday, August 09, 2008
KL Fringe Festival Selesai
Tuesday, August 05, 2008
Teater Jalanan, Teater Pentas, Teater Universiti, Teater Kampung & Teater Dewanserbaguna
Monday, August 04, 2008
TANAH SERENDAH SEKEBUN BUNGA
Lirik Pembuka Panggung Untuk Teater Tari Tanah Serendah Sekebun Bunga
Tanah Serendah Sekebun Bunga
Lapang luas tulangnya bergunung
Pinggirnya Laut Andaman dan China Selatan
Langkasuka negri Anak Raja Naga
Kerajaan Melayu lama yang agung
Hilang tanda luput cerita dari ingatan
Lembah Emas yang tiada sempadan
Ligor di utara Singgahpura di selatan
Langkawi di barat Tioman di Timur
Tanah Merah tempat raja bersemayam
Jauh di ulu sungai nun di daratan
Bertembokkan gunung agar makmur
Tanah Serendah Sekebun Bunga
Negri perumpama lagenda Melayu
Zaman berzaman terus dipuja
Asalnya taman kesukaan baginda
Raja Putri Mas Chayam dirgahayu
Bergelar Che Siti yang pertama
Raja pemerintah abad ke tujuh
Raja perempuan disegani semua
Pedagang Parsi ke Maharaja China
Kaya emas bersaing Raja Sri Wijaya
Bergabung bergelar Sri Wijaya Mala
Berkhabar sampai telinga Sri Mahraja
Che Siti Mas Chayam punya cerita
Bersemayam di Gunung Cinta Wangsa
Abad yang lama ampunya sejarahnya
Che Siti unggul lambang putri raja
Keturunan Kerajaan Funan di Kemboja
Sebelum Champa sebelum Chenla
Tanah Serendah Sekebun Bunga
Cerita ceriti rampai Melayu Lama
Berakar umbi dalam titih silah
Raja berjalan ke pelusuk Negara
Supaya negeri adil saksama
Rakyat jelata bersatu tak berpisah
Dalam igau mimpi Sang Rajuna
Bertemu Puteri Zubaidah Champa
Bersama Ratu Laut Selatan dari Jawa
Mengkhabarkan negeri dalam bahaya
Langkasuka dan Sekebun Bunga
Diserang musuh ditimpa bencana
Terbakar hangus kota dan desa
Gelimpang tubuh bertakung darah
Menjadi jarak padang tekukur
Diserang musuh garang dari utara
Ditakuk ditetak pahlawan gagah
Angkatan Langkasuka bergalah ber undur
Langit gelap ribut puting beliung
Sungai bergelombng tebing rapuh terjunam
Bencana kedua menimpa Negara
Tak kira musuh selamat tak seorang
Di telan beliung kota terbenam
Tenggelam hanyut hilang ke muara
Itulah kisah Hikayat Langkasuka
Yang hilang negerinya entah kemana
Menjadi kota terbenam di tasik
Tempat bersemadi si naga-naga
Itulah cerita yang jadi lagenda
Dilagu dinyanyi menjadi asyik
Tanah Serendah Sekebun Bunga
Bencana mimpi menjadi nyata
Igauan Sang Rajuna yang setia
Kalau sudah bagai dikata
Tiada upaya usaha sang raja
Takdir Illahi kitalah yang terima
Zulkifli bin-haji Mohamad, KL, 2003
Sajak: Aku Binatang jalang, karya Zulkifli Mohamad
AKU BINATANG JALANG
(Terpancar dari antologi Chairil Anwar 1943)
Aku Binatang Jalang, Yang hatinya membatu
Seperti gunung kering, Yang tiada seurat rumput
Yang mulutnya pahit hempedu, Hembusannya berapi
Membara membakar, hangus !
Yang lidahnya terjelir-jelir, Bisanya ular tujuh lautan, Membelit sang durjana, hancurlah!
Aku Binatang Jalang, Yang kepalanya keras
Berpusar-pusar dalam rambutnya, Terkatup telinganya
Durhakalah !
Yang tangannya panjang, Mencuri merampas
Segala yang nyata, Berpinar di mata, Kehormatan, Harta
Aku Binatang Jalang, Yang penyakit hatinya, tebal
Busuk baunya, Dengki, hasad hatinya, Mati jiwanya, Liar nafsunya,
Serakah !
Menceroboh, lobang anak-anak kecil dan siapa saja
Yang liar ganas, Memukul membelasah, Isteri dan anak tak berdosa
Aku Binatang Jalang, Yang hanya inginkan
Hatijiwanya membuai terbang melayang
Dalam ghairah shahdu, Dari yang beku, yang cair dan yang berasap
Yang boleh melupakan, Segala kekusutan
Yang membelenggu, Walau pedihnya, Tak pergi pergi
Aku Binatang Jalang, Yang rakus pada harta
Yang dikikis dikaut dari yang tak berdaya
Seperti ingin membawanya, Terus bahagia ke lubang kubur
Di mana zakatnya, di mana sedekahnya, derma ? prihatin ?
Ahh…Penipuan, Rasuah!
Aku Binatang Jalang, Yang bermuka-muka
Macam talam, Yang dua mukanya
Yang manis mulutnya masam duburnya
Yang menghantuk kepala manusia lain
Lalu ketawa hahahahahaha!
Aku Binatang Jalang, Yang membunuh,
Menggugur, Membuang anaknya
Yang kabur rabun buta, Yang tak terpandang darah ditangannya
Berlumuran merah
Menitik tik…tik!
Aku Binatang Jalang, Yang disumpah menjadi raksasa
Yang menjadi lanun di Selat Melaka, Yang menjadi raja bersiong di Langkasuka
Yang meracun di air, Meludah di mana-mana
Membuang merata-rata, Tak salah katanya
Tak reti adat, Tak reti baso!
Aku Binatang Jalang, Pukullah aku
Hukumlah aku, Deralah aku
Garilah aku, Rejamlah aku biar mati, Biar
Walau yang berkeliaran lainnya, Adalah sama
Binatang jalang !
Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim
Ashaduanlaillahaillallah, Waashaduannamuhammadarasullullah
Aku ini Binatang Jalang, Dari Jenis yang terbuang
Aku ingin hidup lagi, Jadilah aku manusia mulia,
Ya Allah!
Zulkifli Mohamad, Kuala Lumpur, 31 Ogos 2004
Adakah Lagi Bersanggar Teater Di Malaysia? KL?
Tuesday, July 29, 2008
About KLFF
Sunday, July 27, 2008
OK Tak Sajak Ni
Kat mana tu?
Kat israel ke?
Boleh ke kita dapatkan visa?
Aku tahu ada banyak orang Malaysia yang sudah ke sana
Mereka pakai visa helaian yang bukan di pasport
Kebanyakannya orang besar2 dan raja2
Kalau nak kita pun boleh kot
Kalau nak ke karaci lebih senang kot
Naik je flight murah2
Air India ke Air Bangla ke atau Air Langka
MAS SIA Cathay mahal sangat
Tak mampu, lagipun credit card dah sampai limit
Air Asia pun tak mampu walaupun ke Little India Singapura
Kau nak robek dada dengan botol pecah?
Botol coke ke botol tiger?
Botol cuka lagi tajam
aku pernah luka tangan kena botol cuka
kalau botol budu busuk plak
Eh ko boleh dapat ke visa ke Saudi
Agen kat Malaysia ni banyak sindikit walaupun nak ke Saudi
Saja buat lambat2 dan caj mahal
Elok pegi ikut Siam je, tak ramai orang
Quota pun masih banyak
Atau Filipina
Tiket pun murah
Aku pun nak gi lagilah
Ikut Siam plak
Mesti murah
Lebih murah dari pegi India dengan MAS
More New Works After KL Fringe, Fringe Fever!!!
Tuesday, July 22, 2008
Gebu Gembira
Sunday, July 20, 2008
Mengenal Manusia Mengenal Diri Sendiri
Tuesday, July 15, 2008
Komen dari Deenasour
1. Monodrama :: GEBU GEMBIRA
Gebu gembira, mempersembahkan gabungan bentuk2 gerak tari dan ekspresi tubuh dan dialog naratif dalam penceritaannya…di lihat dari drama ini, deen merasakan penulis skrip seorang penggemar bidang tarian..benar?
Yang tersuratnya, Gebu gembira, menceritakan tentang seorang wanita, Aminah yang bekerja sebagai penari. Berkenala dengan seorang pegawai askar Jepun yang berpegang pada slogan Asia untuk Asia! Kirannya Aminah merupakan kekasih kepada pegawai askar Jepun itu. Akan tetapi percintaan mereka berakhir apabila hidup pegawai itu bernoktah di tali gantung. membunuh diri. Kemudian berkenalan pula dengan seorang pegawai Inggeris. Berkasih dan berasmara tetapi kemudian berakhir dengan pembunuhan!! Aminah membunuh kekasihnya itu dengan pistol peninggalan kekasih lamanya, pegawai askar Jepun. Lalu dipenjara!! di penjara kerana dianggap membunuh pegawai Inggeris atas dasar nafsu dan cemburu. Bukan atas dasar merdeka dan cinta negara!!
Tersirat disebalik watak
- Watak pegawai Jepun yang berpegang kepada Asia untuk Asia yang sebenarnya ingin benar2 membantu tanah melayu akhirnya membunuh diri setelah merasakan gagal menyempurnakan slogan itu!! disebalik watak dan perwatakan ini, deen melihat penulis cuba menyampaikan mesej bahawa orang Asia atau warga serumpun kita ini sebenarnya boleh dipercayai!! setia!! Selain babak itu, pada pertengahan cerita, Aminah ada menceritakan bahawa pegawai Jepun itu tidak pernah melakukan zina ke atasnya sebaliknya hanya sekadar melayan nafsunya seorang diri atau bahasa lembutnya, lelaki itu menikahi tangannya sendiri…bahasa kasarnya “melancap” oops~ di sini deen rasakan penulis ingin mengangkat watak atau kumpulan ini pada satu tahap yang tinggi atas dasar kemanusiaan watak ini.
- berbanding watak pegawai Inggeris yang mencintai Aminah. Dengan melayani Aminah sebaik mungkin, termasuklah berasmara dana di atas ranjang seperi suami isteri. Walau sebenarnya pegawai itu telah mempunyai isteri yang akhirnya diketahui Aminah. penulis membawa watak ini sebagai perbandingan dengan watak pegawai Jepun, maka penonton dapat menilai dan menterjemah mesej yang ingin disampaikan. Tidak setia, penipu dan membuat sesuatu atas kepentingan nafsu! itulah perwatakan yang didokong oleh watak ini.
- watak Aminah pula seorang wanita MElayu. Seorang penari. Watak yang deen rasa agak klise dalam teater2 atau drama2 melayu….seorang perempuan yang berlakon dalam era-era sebelum merdeka, semestinya penari…argh agak klise!! PErwatakan Aminah ini juga deen merasakan agak sama dengan watak dalam teater2 berunsur nasionlisme dan patriotik lain iaitu perempuan yang mudah untuk dibeli dengan nafsu!! mudah di tipu…lepas di tipu baru tersedar….bila tersedar, pun hanya seketika…tapi sebenarnya, jika di amati, watak ini mewakili sebahagian besar perangai orang Melayu!!!
Yang Korang perlu tahu :
- monodrama ini adalah hasil Dr.Zulkifli
- deen merasakan monodrama yang dipaparkan agak klise, sebab deen merasakan tema dan persoalannya sering menjadi tunjang teater dan drama yang pernah dipersembahkan ditempat2 lain..mengenai kaum wanita, penari, penindasan,orang inggeris yang jahat, jepun yang kejam….ado2..
- persembahan? Ya, agak menari apabila pendukung drama ini boleh menari dengan baik dan menyanyi dengan suara yang lunak merdu di tambah dengan dialog dalam dialek pantai timur yang sedikit mencuit hati…
- deen bagi 3 bintang daripada 5 untuk persembahan monodrama ini!!
Sunday, July 13, 2008
6 Monolog - Segmen Tolong Nyalakan Lampu
Tuesday, July 08, 2008
Masih Gebukah Aminah? Kenapa Fringe?
Thursday, June 26, 2008
Aminah Awang Amat Bukan Perisik
Hari ini kali ketiga saya bertemu Ismaliza. Setelah foto shoot dijalankan kelmarin, saya benar-benar yakin yang dia adalah Aminah Awang Amat, penari istana yang terjerumus menjadi penari joget dan kemudiannya menjadi perempuan simpinan perisik Jepun dan pegawai kolonial Inggeris.
Tuesday, June 24, 2008
Mencari Aminah!
Thursday, June 12, 2008
KL Fringe Festival ke blognya sendiri www.klfringefestival.blogspot.com
Thursday, May 29, 2008
Rhetoric-Retorika: Fringe Festival in KL '08
This is an early notice of the Retorika. By the way, this is a small festival that will take place over three weekends at DBP Old Building, Jl.Dewan Bahasa, Kuala Lumpur, Malaysia
11-13 July - Performances(Monologue, dance & installation) - 5 newly written works (Hamzah
Tahir, Shahrul Fitri, Arif Waran, Zulkifli Mohamad, Francis Tanglao Aguas) at Stor Teater,
Old DBP Bldg. Curated by Dr.Z.Mohamad
Early(8PM) & Late(10PM) Performance Installation at Galeri Keris Mas,
Old DBP Bldg.
18-20 July - Rare Watch Film Showing(Malaysian- Indonesian Films).
Curated by Norman Yousoff at Dewan Budaya Syed Nasir.
18-27 July - Visual Arts Exhibition - Group Exhibition at Legar Budaya Syed Nasir
19 July at 3PM. Opening of Visual Arts Exhibition.
26 July - 3-5PM, Arts Blog Forum, Curated by Mohd.Fadli Al Akitti at Dewan Budaya Syed
Nasir
8-10PM Band Gig, Curated by Fathullah at Dewan Budaya Syed Nasir
Wednesday, May 21, 2008
Retorika: KL Fringe Fest 2008
Wednesday, April 09, 2008
Tari atau Teater atau Performanse Art?
Sebenarnya persembahan ini banyak dipengaruhi dengan apa yang berlaku semasa hadirnya saya di Jogja dan di Sanata Dharma, termasuk tukang sapu yang sibuk membersihkan halaman sewaktu kita sedang sibuk berlatih. Persembahan yang memakan waktu 2 jam audition + gerak bebas, 2 jam latihan teknikal untuk lampu dan bunyi serta 6 jam latihan dengan gerak, ruang dan ekspresi itu saya katakan sebagai sebuah proses atau work in progress atau boleh juga dikatakan sebagai sebuah Happening Art untuk acara workshop tari kontemporari Asia. Walaupun ianya agak janggal ditampilkan di tengah-tengah di antara dua bentuk persembahan tradisi yang kuat berakar umbi, persembahan 15 minit, His-story, tampil berbeza dan sekaligus sarat melahirkan pertanyaan. Malah ada yang bertanya, apakah ini sebuah tari atau teater atau performanse? Malah ada teman koreografer Jawa-Indonesia bertanya samada saya seorang direktor atau koreografer? Soalan yang mungkin sama dipertanyanya di Kuala Lumpur. Apalagi ianya berada di dalam sebuah lingkungan budaya yang kuat akar umbi tradisinya. Sememangnya saya tidak menampilkan tarian-tarian seperti kebiasaan, tetapi melahirkan gerak-gerak dramatik, sesekali menari mengikut rentak muzik dan bunyi, sesekali melawan arus muzik. Apalagi latarnya diselangselikan dengan pidato-pidato sukarno dan lagu-lagu Guruh Sukarno.
Dari awalpun, saya memilih 8 orang pelakon muda dan hanya dua darinya yang mempunyai pengalaman menari tari tradisi dan kontemporari. Malah ini yang membuatkan mereka boleh dan bebas berimprovisasi sewaktu latihan dan seterusnya melahirkan ekspresi-ekspresi yang jelas dan meyakinkan. Pun begitu mereka tidak banyak terdedah dengan gerak-gerak yang unisen atau uniform dan sama, maka persembahan ini mengambil suatu dissiplin dari tari dan sesekali ada cetusan-cetusan bebas yang memberikan kebebasan berekspresi secara sendiri, sememangnya suatu disiplin yang lahir dari performanse art serta latihan-latihan tarian butuh dari Jepun. Mungkin benar jika dikatakan yang saya sebenarnya sedang mencari suatu paksi yang menemukan tari-teater dan performanse art.